Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/20593
Title: ANALISA PERBANDINGAN ESTIMASI ANGGARAN BIAYA PEMBANGUNAN SISTEM PENGHANTAR BATUBARA (COAL HEANDLING SYSTEM) MENGGUNAKAN METODE SNI 2013, HSPK 2021 DAN METODE ANALISA KONTRAKTOR PADA UNIT PEMBANGKIT LISTRIK KABUPATEN MUSI BANYUASIN (Studi Kasus)
Authors: DINDA, PUTRI UTAMI
Keywords: Estimasi;SNI 2013;HSPK 2021;Analisa Kontraktor
Issue Date: 8-May-2023
Abstract: Unit pembangkit listrik pada penelitian ini yaitu jenis pembangkit listrik mengguanakan tenaga uap atau yang lebih dikenal dengan Unit pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar batubara. Salah satu unit pendukung dalam sistem pembangkit listrik ini adalah alat penghantar batu bara (Coal handling system) yang fungsinya adalah menghantar batu bara dari tempat pengumpul batu bara (coal storage) ke Silo dengan menggunakan sistem conveyor. Untuk mengetahui hasil estimasi anggaran biaya dengan metode SNI 2013, HSPK 2021 , dan metode analisa kontraktor dari perhitungan proyek pekerjaan struktur bangunan sistem penghantar batubara pada unit pembangkit listrik Kabupaten Banyuasin. Untuk mengetahui hasil perbandingan persentase selisi estimasi anggaran biaya dan untuk mengetahui hasil yang lebih efesien dari perhitungan proyek pekerjaan struktur bangunan sistem penghantar batubara pada unit pembangkit listrik Kabupaten Banyuasin.Hasil akhir dari perhitungan menunjukan bahwa Pengolahan menggunakan analisa SNI 2013 menghasilkan nilai Rp. 3.163.185.960,75 ,analisa HSPK 2021 menghasilkan nilai Rp 3.229.052.710,35 , dan analisa kontraktor dengan nilai Rp. 3.095.704.085,91 . Dari perbedaan dapat disimpulkan bahwa koefesien HSPK 2021 Lebih besar dari pada ketiga metode lainnya, penyebabnya perbedaan tidak sesuai aspek pekerjaan terhadap dokumentasi kontrak maupun estimasi kontraktor sehingga harus mengacu harga yang tertera bill off quantity atau volume awal pekerjaan. Hasil perbandingan selisih estimasi anggaran biaya pada nilai pekerjaan yang terkecil hingga terbesar yaitu analisa kontraktor 32,63 %, SNI 2013 33,34 % dan HSPK 2021 34,03 % jadi yang menghasilkan persentase terbesar HSPK 2021 dan hasil yang lebih efisien hasil perhitungan rencana anggaran biaya proyek pembangunan Coal Handling System dengan ketiga metode didapat hasil estimasi biaya dengan metode SNI 2013 merupakan yang paling ekonomis, hal ini dikarenakan koefisien harga satuan upah dan bahan merupakan yang paling pantas untuk masa saat ini, dimana persaiangan harga yang cukup bersaing antar Kontraktor.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/20593
Appears in Collections:Civil Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
01. SKRIPSI DINDA PUTRI UTAM.pdfFull Text3.63 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.