Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19017
Title: PERTANGGUNG JAWABAN WEDDING ORGANIZER TERHADAP MAKE-UP ARTIST YANG TIDAK SESUAI DENGAN KESEPAKATAN
Authors: HARAHAP, RAHMITA KHAIRUN NISA
Keywords: Pertanggung Jawaban;WEDDING ORGANIZER
Issue Date: 29-Oct-2022
Abstract: Salah satu fase dalam hidup yang lazimnya dijalani seorang muslim adalah menemukan pasangan hidup dan melangsungkan pernikahan. Jika sudah mampu dan matang secara emosional, dengan menikah, seseorang dapat menyempurnakan separuh agamanya, nikah adalah perjanjian perkawinan antara laki-laki dan perempuan sesuai dengan ketentuan hukum dan ajaran agama, pernikahan dilakukan dengan cara yang sederhana kini berubah menjadi acara yang sebagian orang menganggap pernikahan harus dilakukan dengan mewah,bahkan sampai menggunakan jasa wedding organizer untuk jalan nya acara yang akan dilangsungkan.Wedding organizer memiliki peran yang besar didalam jalan nya acara pernikahan,serta memiliki tanggung jawab yang besar pula terhadap calon pasangan pengantin,mulai dari memberikan persiapan awal hingga persiapan akhir, namun ada saja pihak yang tidak beranggung jawab dalam hal ini mulai dari memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan permintaan konsumen,kualitas tidak sesuai harga dan hal-hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan,tentu saja hal ini menarik untuk dikaji Jenis metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian hukum yuridis normative Penelitianhukum Normatif disebut juga penelitian hukum doctrinal, dimana hukum dikonsepkan sebagai apa yang tertuliskan peraturan perundang undangan (Law In Books), dan penelitian terhadap sistematika hukum dapat dilakukan pada peraturan perundang-undangan tertentu atau hukum tertulis dan Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif,yaitu penelitian yang semata mata hanya melukiskan keadaan obyek atau peristiwanya tanpa ada menyimpulkan maksud tertentu. berdasarkan hasil penelitian bahwa perjanjian melalui media whatsapp adalah bagaimana kekuatan hukum terhadap perjanjian yang dilakukan oleh para pihak melalui media yang menggunakan sambungan internet,perjanjian yang sudah dilakukan oleh kedua belah pihak artinya sudah mengikat kedua belah pihak,dan lahirlah hak dan kewajiban yang harus dipenuhi konsumen dan pihak wedding organizer,didalam undang-undang no 8 thn 1999 mengatur hak dan kewajiban konsumen dan penyedia jasa.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/19017
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_RAHMITA KHAIRUN NISA HARAHAP_1806200229.pdfFull Text1.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.