Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18365
Full metadata record
DC FieldValueLanguage
dc.contributor.authorAldi Primasyukra, Mhd-
dc.date.accessioned2022-08-13T02:27:13Z-
dc.date.available2022-08-13T02:27:13Z-
dc.date.issued2022-03-21-
dc.identifier.urihttp://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/18365-
dc.description.abstractRadiasi matahari adalah radiasi energi yang dihasilkan oleh proses termonuklir di matahari. Di Indonesia, pengukuran intensitas radiasi matahari sebagian besar dilakukan di stasiun klimatologi. Hubungan antara intensitas radiasi dan lama penyinaran matahari serta dengan parameter cuaca lainnya masih belum teridentifikasi secara menyeluruh, sehingga apakah intensitas radiasi akan saling mempengaruhi atau tidak sama sekali terhadap lama penyinaran dan parameter cuaca lainnya. Penerangan jalan umum (PJU) merupakan kebutuhan masyarakat buat keamanan dan ketenangan dalam melakukan aktifitas bepergian pada malam hari. Energi matahari sudah sebagai salah satu alternatif menjadi sumber tenaga listrik berbasis lingkungan dipakai untuk Penerangan Jalan Umum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis korelasi antara intensitas radiasi matahari dengan faktor cuaca yang meliputi lama penyinaran matahari, kelembaban rata-rata, curah hujan, kecepatan angin rata-rata, dan suhu rata-rata. Serta menganalisis potensi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang ada di kota Medan sehingga dapat diimplementasikan untuk perencanaan penerapan PLTS untuk PJU. Adapun untuk menganalisis korelasi penelitian ini menggunakan metode regresi linier berganda dengan bantuan sofware SPSS 2.5 dan untuk menghitung potensi penelitian ini menggunakan solar panel dengan efisiensi 17,72%. Dari hasil regresi didapati seluruh variabel yang di uji secara simultan berpengaruh , Namun secara parsial hanya satu variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan yaitu lama penyinaran matahari terhadap intensitas radiasi matahari. Dan juga dari kelima variabel hanya curah hujan yang memiliki hubungan berbanding terbalik terhadap intensitas radiasi matahari. Dari semua variabel yang diuji dapat menjelaskan variabel intensitas radiasi matahari sebesar 93,6%. Potensi PLTS di kota Medan pada dua stasiun BMKG yang di analisis ialah sebesar 8,401kWh/m2 perbulannya dan untuk harian sebesar 0,28kW/m2 dan 9,953kWh/m2 perbulannya dan untuk harian sebesar 0,332kW/m2 . Serta hasil dari perencanaan PJU yang dilakukan, untuk jalan ngumban surbakti dan jalan raya pelabuhan belawan diperkirakan dapat menghemat pemakaian energi yang dibangkitkan dari pembangkit konvensional sebesar 22,5504MWh dan 12,4416MWh pertahun.en_US
dc.subjectRadiasien_US
dc.subjectPJUen_US
dc.subjectRegresi Linier Bergandaen_US
dc.subjectPLTSen_US
dc.subjectKorelasien_US
dc.titleANALISIS INTENSITAS RADIASI TERHADAP LAMA PENYINARAN MATAHARI DENGAN PARAMETER CUACA SERTA POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) DI-KOTA MEDANen_US
dc.typeThesisen_US
Appears in Collections:Masters in Electrical Engineering

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS MHD. ALDI PRIMASYUKRA NPM 1920080014.pdf3.07 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.