Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14470
Title: Model Komunikasi Antarbudaya Dalam Mewujudkan Nilai-Nilai Multikulturalisme Melalui Kearifan Lokal Marjambar Di Kelurahan Bunga Bondar Sipirok
Authors: Aulia, Rezki
Keywords: Komunikasi Antarbudaya;Kearifan lokal Marjambar;Nilai-nilai Multikulturalisme;Kelurahan Bunga Bondar
Issue Date: Nov-2020
Abstract: Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena kehidupan masyarakat yang belakangan ini sangat rentan di terpa oleh konflik antarbudaya, terlebih lagi apabila melibatkan agama di dalamnya. Ada satu daerah di wilayah Tapanuli Selatan Kecamatan Sipirok Kelurahan Bunga Bondar yang kehidupan masyarakat multikulturalismenya jauh dari konflik, hal ini tidak terlepas dari kearifan lokal yang mereka adakan setiap tahunnya yang dikenal dengan istilah marjambar. Marjambar merupakan suatu bentuk kearifan lokal yang ada di kelurahan Bunga Bondar yang dilakukan oleh masyarakat setempat tanpa adanya komando dari berbagai pihak, dalam pelaksanaannya marjambar dilakukan dengan cara membagikan kue-kue kering khas masyarakat lokal pada saat perayaan hari besar keagamaan yaitu pada saat menjelang Hari Raya Idul Fitri yang dilakukan oleh umat Islam dan satu Hari menjelang Tahun Baru yang dilakukan umat Kristiani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model komunikasi antarbudaya dan nilai-nilai multikulturalisme yang terkandung dalam kearifan lokal marjambar teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori interaksionisme simbolik dari Herbert Mead. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, selanjutnya dalam teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. informan dalam penelitian ini berjumlah lima orang yaitu tokoh agama Kristen, tokoh adat, tokoh pemuda, aparatur desa setempat dan satu informan triangulasi dari tokoh agama Islam. Hasil penelitian di dapatkan bahwa model komunikasi antarbudaya terjadi antar masyarakat yang berbeda etnik dan agama. Dalam mewujudkan nilai-nilai multikulturalisme masyarakat mewariskan filosofi hidup “kental air lebih kental lagi hubungan persaudaraan dan kita adalah satu darah (alkot aek alkotan dope mudan dan hitta dongan samudar). Simpulannya bahwa pelaksanaan kearifan lokal marjambar mencerminkan nilai multikulturalisme kosmopolitan di dalamnya, nilai multikulturalisme kosmopolitan merupakan nilai yang mencerminkan tiap individu bebas dengan kehidupan-kehidupan lintas kultural atau mengembangkan kehidupan kultural masing-masing tanpa adanya intimidasi dan dominasi di dalamnya, sehingga hal tersebut melahirkan sebuah sikap kepedulian antar masyarakat yang memiliki perbedaan agama dan etnik, yang bermuara pada sikap toleransi dan harmonisasi dalam bermasyarakat dengan budaya yang berbeda.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/14470
Appears in Collections:Master of Communication Science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
TESIS REZKI AULIA MIKOM UMSU 1820040006.pdf1.5 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.