Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12285
Title: Upaya Koperasi Primadana Cabang Binjai Dalam Mengatasi Penyelesaian Wanprestasi Pada Perjanjian Pinjaman
Authors: Siagian, Barfat Fahrozi
Keywords: Koperasi;Penyelesaian Wanprestasi, Perjanjian Pinjaman
Issue Date: 20-Feb-2017
Abstract: Koperasi Prima dana dalam pekerjaanya memberi jasa agar kesejahteraan para anggota dapat terjamin dan mempermudah pemenuhan menghindarkan para anggotanya. Koperasi Primadana juga berupaa menghindarkan para anggotanya dari rentenir. sebelum memberikan kredit, pihak kreditur (Koperasi Prima dana) biasanya melakukan penelitian terlebih dahulu terhadap Character (watak). Capacity (kemampuan), Capital (modal), Collateral (agunan) dan Condition of economic (prospek usaha debitur)atau yang lebih dikenal dengan istilah 5C. Perjanjian pinjaman uang merupakan suatu perjanjian antar orang atau badan usaha dengan seseorang dimana pihak peminjam diberikan sejumlah uang dengan jaminan tertentu dan dikemudian hari mengembalikan kepada yang meminjamkan dengan imbalan atau bunga tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) dalam pelaksanaan perjanjian yang dilakukkan antar pihak sangat mudah. Anggota koperasi hanya menerahkan jaminan yang sesuai dengan barang yang telah ditentukan oleh koperasi terhadp anggota koperasi sehingga pihak koperasi simpan pinjam menyetujui permohonan peminjam yang telah diajukan. (2)Tinjauan hukum pelaksanaan perjanjian peminjam di koperasi Primadana Cabang Binjai diatur dalam KUHPerdata Pasal 1754, Pasal 1313 KUHPerdata dan dalam Undang – Undang Republik Indonesia Nomor. 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Peraturan Menteri Negeri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor : 14/Per/M.KUKM/XII/2009 (3) Masalah – masalah yang timbul apabila anggota koperasi wanprestasi makan dalam menyelesaikan wanprestasi, Pihak Koperasi Primadana Cabang Binjai akan mendatangi anggota koperasi tersebut dan menanyakan permasalahnya kenapa anggota koperasi sampai tidak bias membayar peminajamanya, cara yang digunakan tersebut bersifat persuasif dan kekeluargaan, yaitu dengan memberikan kelonggaran – kelonggaran dalam pelunasan pinjaman daripada menggunakan cara penyelesaian yang telah tercantum dalam akta perjanjian.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12285
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf268.71 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.