Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12109
Title: Pertanggungjawaban Pelaku Tindak Pidana Secara Bersama-Sama Melakukan Perbuatan Pemalsuan Surat Berupa Kartu Tanda Penduduk (Analisis Putusan Nomor 1649/Pid.Sus/2015/Pn.Mdn)
Authors: Siregar, Riska Wanda Wahyuni
Keywords: Perjanjian;Jual Beli
Issue Date: Mar-2017
Abstract: Delivery Order adalah dokumen yang berfungsi sebagai surat perintah penyerahan barang kepada pembawa surat tersebut, yang ditujukan kepada bagian yang menyimpan barang (bagian gudang) milik perusahaan atau bagian gudang perusahaan lain yang memiliki konsensus dengan perusahaan yang menerbitkan Delivery Order. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri, untuk mengetahui pelaksanaan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri, untuk mengetahui kendala dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri Penelitian yang dilakukan adalah penelitian normatif dan yuridis empiris. Penelitian normatif yaitu penelitian yang menggunakan peraturan perundangundangan sebagai dasar pemecahan permasalahan yang dikemukakan sedangkan penelitian yuridis empiris yaitu dengan melakukan wawancara. Data yang dipergunakan adalah data sekunder dan metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Berdasarkan hasil penelitian dipahami bahwa perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri merupakan perikatan atau hubungan hukum berupa penyerahan barang yang terdapat dalam delivery order sendiri. Pelaksanaan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri adalah delivery order berkdudukan sebagai surat perintah penyerahan barang dan jika salah satu pihak melakukan perbuatan wanprestasi yang mengakibatkan kerugian pada pihak lain, maka pihak yang dirugukan dapat meminta pertanggungjawaban terhadap pihak yang menimbulkan kerugian untuk memenuhi perjanjian dan memberikan ganti rugi akibat tidak dipenuhinya kewajiban sebagaimana ditentukan dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order. Kendala dalam perjanjian jual beli gula dengan sistim delivery order antara Perum Bulog dengan PT. Extra Mandiri pada dasarnya tidak dijumpai kendala hanya saja jika terjadi force majeur atau keadaan memaksa di luar kehendak para pihak akan mengganggu pelaksanaan jual beli gula dengan sistim delivery order.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/12109
Appears in Collections:Legal Studies

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI RISKA WANDA WAHYUNI SIREGAR.pdf248.32 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.