Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1203
Title: Gambaran Angka Kejadian Post Operative Nausea And Vomiting (Ponv) Pada Pasien Yang Menjalani Anestesi Inhalasi Dengan Isofluran Pada Bulan Oktober – Desember 2018 Di RSU Putri Hijau Tk. II Kesdam I/Bb Medan
Authors: Ikhsan, Muhammad
Keywords: sofluran;Post Operative Nausea and Vomiting (PONV);Anestesi;Anestesi Umum;Insidensi
Issue Date: 15-Feb-2019
Abstract: Pendahuluan: Post operative nausea and vomiting (PONV) atau mual muntah pasca bedah biasanya muncul 24–48 jam setelah tindakan bedah. PONV merupakan penyebab paling sering ketidaknyamanan pasien setelah menjalani anestesi.PONV juga dapat menyebabkan perpanjangan masa pengawasan di Post Anesthesia Care Unit (PACU) dan meningkatkan kejadian rawat kembali ke rumah sakit yang tidak diduga (readmission), sehingga meningkatkan biaya medis. Dilaporkan kejadian PONV pada 30% pasien pasca operasi dan mencapai 80% pada pasien pasca operasi dengan risiko tinggi. Sebanyak 30% dari 100 juta lebih pasien bedah di Amerika Serikat mengalami PONV. Di Indonesia, angka mual muntah pasca bedah belum tercatat dengan jelas. Tujuan : Mengetahui insidensi PONV pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan isofluran berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia, jenis tindakan operasi, dan riwayat merokok pada bulan Oktober-Desember 2018 di RSU Putri Hijau Tk. II Kesdam I/BB. Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif kategorikal dengan cara survei data rekam medis pasien bulan Oktober-Desember yang menjalani anestesi dengan isofluran di RSU Putri Hijau Tk. II Kesdam I/BB. Hasil Penelitian : Dalam penelitian ini didapatkan 70 sampel yang menjalani anestesi inhalasi dengan isofluran diantaranya 27 pasien mengalami PONV (38,6%), insidensi PONV tinggi pada jenis kelamin wanita sebanyak 14 orang (51,9%), insidensi PONV tinggi pada 3 kelompok usia 18-24 tahun, 25-31 tahun dan 39-45 tahun sebanyak 6 orang (22,2%), insidensi PONV tinggi pada pasien yang menjalani tindakan operasi THT sebanyak 11 orang (40,7%), insidensi PONV tinggi pada pasien yang tidak merokok sebanyak 21 orang (77,8%). Kesimpulan : Insidensi PONV pada pasien yang menjalani anestesi umum dengan isofluran tinggi pada kelompok usia 18-24 tahun, 25-31 tahun, dan 39-45 tahun, berjenis kelamin wanita, pasien yang menjalani tindakan operasi THT, dan pada pasien yang tidak merokok.
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1203
Appears in Collections:Medical science

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI_MUHAMMAD_IKHSAN_1508260105.pdfFulltext4.38 MBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.