Analisis Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Rasio Profitabilitas Likuiditas Dan Solvabilitas Pada PT. Jasa Marga (Persero) Tbk Cabang Belmera Medan

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa Return On Equity perusahaan mengalami peningkatan pada tahun 2013 dan 2015 yaitu sebesar 8,74% dan 5,69%. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya laba bersih yang dihasilkan perusahaan sebesar 11.084.945.786 pada tahun 2013 dan 8.099.890.785 pada tahun 2015 yang diikuti dengan meningkatnya modal sendiri yang dimiliki perusahaan sebesar 111.593.406.293 pada tahun 2013 dan 142.459.689.130 pada tahun 2015. Sehingga dengan peningkatan return on equity ditahun terakhir yaitu tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih dikatakan baik dari segi profitabilitasnya meski sebelumnya sempat mengalami penurunan. Current ratio perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2012 dan 2015 yaitu sebesar 36,56% dan 17,57%. Peningkatan pada tahun 2012 disebabkan oleh meningkatnya aktiva lancar yang dihasilkan perusahaan sebesar 20.412.700.605 namun hutang lancar mengalami penurunan sebesar 15.541.197.755. Sementara peningkatan pada tahun 2015 disebabkan oleh meningkatnya aktiva lancar perusahaan sebesar 4.261.331.603 yang diikuti dengan peningkatan hutang lancar sebesar 24.258.313.753. Sehingga dengan peningkatan current ratio ditahun terakhir yaitu tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih dikatakan baik dari segi likuiditasnya meski di dua tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan. Debt to asset ratio perusahaan mengalami peningkatan dari tahun 2013 dan 2015 yaitu 39,12% dan 49,21%. Peningkatan pada tahun 2013 disebabkan oleh meningkatnya total hutang sebesar 35.669.530.708 yang sejalan dengan peningkatan total aktiva perusahaan sebesar 91.183.809.548. Sementara peningkatan pada tahun 2015 disebabkan oleh meningkatnya total hutang perusahaan sebesar 46.982.415.308 yang tidak diikuti dengan peningkatan total aktiva yang dimiliki perusahaan sebesar 95.477.273.822. Sehingga dengan peningkatan debt to asset ratio ditahun terakhir yaitu tahun 2015 menunjukkan bahwa kinerja perusahaan masih dikatakan baik dari segi solvabilitas meski di tahun 2012 dan 2014 sempat mengalami penurunan.