Please use this identifier to cite or link to this item: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/10724
Title: Makna Simbolik Tari Saman sebagai Filterisasi Masuknya Pengaruh Globalisasi Budaya Barat Di Komunitas Mahasiswa Kerawang Gayo Sumatera Utara (Medan) Tahun 2017/2018
Authors: Juraidah
Keywords: Makna Simbolik;Nilai Religi;Globalisasi.
Issue Date: 20-Mar-2018
Abstract: Tari saman adalah sebuah tarian tradisional Aceh Gayo Lues, tarian ini begitu merakyat di masyarakat Gayo Lues. Tari saman bukan hanya sebagai hiburan saja akan tetapi bila dikaji lebih dalam tari saman mengandung makna Religius, Adat Istiadat, Persatuan, syair yang mengandung nasehat kepada para penonton, sehingga tari saman dapat dikatakan sebagai media dakwah modren. Akan tetapi tari saman di komunitas mahasiswa Gayo Medan mulai tidak di minati oleh mahasiswa asal gayo, hal ini dikarenakan bergesernya kebudayaan di perantauan yang mereka lihat lebih mengarah kebarat-baratan. Maka dari itu Penulis mengambil judul di atas yang bertujuan untuk mengetahui Makna Simbolik Tari saman, apakah mahasiswa asal Gayo menerapkan kebudayaan daerah walaupun berada di perantauan. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah ketua tari saman , sekretaris umum, bendahara umum, 11 orang penari saman sedangkan objek penelitian tentang Makna simbolik tari saman sebagai filterisasi terhadap pengaruh globalisasi budaya dikalangan komunitas mahasiswa kerawang Gayo Sumatra Utara . Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif kualitatif, dimana data yang diperoleh dikumpulkan melalui Wawancara dan Observasi yang dilakukan peneliti di organisasi ikatan pemuda pelajar kerawang Gayo Sumatra Utara. Hasil yang didapatkan peneliti dapat disimpulkan bahwa tari saman mengandung banyak makna-makna simbolik dalam tari saman yaitu makna adat istiadat, hiburan, persatuan dan syair berupa nasehat kepada penonton. Tari saman merupakan salah satu media dakwah untuk pencapaian pesan (dakwah). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakan dan kebersamaan. makna-makna tersebut tidak dapat ditransformasikan kepada masyarakat jika lewat dari gerakannya saja melainkan harus ada pidato atau ceramah keagamaan yang dapat merubah prilaku masyarakat agar terhindar dari pengaruh globalisasi
URI: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/10724
Appears in Collections:Pancasila and Civic Education

Files in This Item:
File Description SizeFormat 
SKRIPSI.pdf998.39 kBAdobe PDFView/Open


Items in DSpace are protected by copyright, with all rights reserved, unless otherwise indicated.