Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aspek antropologi
sastra mitos dan adat-istiadat dalam novel Galuh Hati karya Randu Alamsyah.
Sumber data dalam penelitian ini adalah novel Galuh Hati karya Randu Alamsyah
yang diterbikan oleh PT Moka Media, Jakarta 2014 dengan tebal 293 halaman.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif.
Instrumen dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi. Studi dokumentasi
dilakukan dengan menganalisis antropologi sastra novel Galuh Hati karya Randu
Alamsyah. Variabel penelitian ini adalah isi novel Galuh Hati karya Randu
Alamsyah yang berhubungan dengan aspek antropologi sastra yang meliputi
aspek mitos dan adat-istiadat. Dari hasil penelitian dapat diperoleh informasi
bahwa aspek mitos yang ada di dalam gejala alam adalah terkuburnya di dalam
pendulangan biasanya masyarakat menyakini pendulang tersebut melakukan
kesalahan ataupun larangan yang mengakibatkan pendulang teesebut tertimbun.
Senja kuning di dalam masyarakat Cempaka di yakini dengan adanya kematian
yang akan datang. Dalam pedulangan hal yang di larang tidak di patuhi maka
kematian akan terjadi pada mereka yang melanggarnya. Pada masyarakat
khataman al-quran, tradisi yang selalu dilakukan di Banjar pada setiap tahunnya.
Di cempakan menyugukan teh panas akan menahan tamu selama mungkin, tetapi
teh yang setengah dingin memberi batasan waktu yang sempit seakan menyuruh
untuk tidak berlama-lama untuk bertamu.