Research Repository

Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi (Studi Kasus: Desa Parau Sorat Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan)

Show simple item record

dc.contributor.author Sari, Irania
dc.date.accessioned 2020-11-10T07:37:39Z
dc.date.available 2020-11-10T07:37:39Z
dc.date.issued 2018-10-19
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/9878
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tingkat pendapatan usahatani kopi di daerah penelitian, untuk mengetahui faktor-faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pendapatan petani kopi di daerah penelitian. Dan untuk mengetahui besarnya efesiensi usahatani kopi di daerah penelitian. Metode penelitian ini menggunakan metode studi (case study), dan metode penentuan lokasi penelitian ditentukan dengan cara sengaja (purposive), serta metode penarikan sampel menggunakan metode (Simple Random Sampling), untuk pengumpulan data penelitian terdiri dari data Data Primer dan Data Sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara dan observasi langsung kepada petani kopi dengan menggunakan kuisioner yang telah disiapkan serta data sekunder diperoleh dari instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS) yang berhubungan dengan penelitian. Untuk metode analisis data menggunakan analisis data deskriptif kuantitatif dan analisis regresi linier berganda yang diolah menggunakan SPSS 16. Hasil penelitian berdasarkan pendapatan petani kopi oleh 38 sampel dengan luas lahan dengan jumlah rata-rata sebesar 0,40 ha memiliki modal usahatani kopi sebesar atau rata-rata Rp. 4.602.000 permusim panen dengan ii jumlah produksi kopi rata-rata sebesar 350 Kg dengan harga Rp. 35.000/Kg maka jumlah penerimaan petani rata-rata sebesar Rp. 30.625.000 permusim panen. Pendapatan petani kopi rata-rata sebesar Rp.18.226.588/ ha. Total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 12.398.412 ha. Dilihat dari Analisis Regresi Linier Berganda tenaga kerja dan luas lahan usahatani tani kopi berpengaruh nyata terhadap pendapatan karena nilai signifikannya lebih kecil dari α (0,05) maka H1 diterima dan H0 ditolak, sedangkan umur, jumlah tanggungan, pendidikan, pengalaman bertani dan modal tidak berpengaruh terhadap pendapatan karena nilai signifikannya lebih besar dari α (0,05) maka H1 ditolak H0 diterima. Usahatani kopi yang dilakukan tersebut efisien dikarenakan R/C >1 yaitu sebesar 1,6. en_US
dc.subject Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi en_US
dc.title Analisis Faktor-Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Kopi (Studi Kasus: Desa Parau Sorat Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan) en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account