Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peristiwa tutur bilingualisme
mahasiswa perantau Mandailing di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara,
Medan melalui teori Dell Hymes. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
deskriptif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data penelitian ini yaitu
teknik rekam dan teknik catat. Adapun metode analisis data dalam penelitian ini
diawali dengan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil rekaman,
dilanjutkan dengan proses menganalisis tuturan bilingualisme mahasiswa perantau
suku Mandailing melalui teori Dell Hymes, dan proses terakhir yaitu membuat
kesimpulan hasil analisis data tuturan bilingualisme mahasiswa perantau suku
Mandailing tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perantau
Mandailing di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, Program Studi Bahasa
Indonesia, kelas VIII B-Pagi merupakan bilingual atau dwibahasawan. Analisis
akronim SPEAKING menyatakan bahwa terdapat empat latar tempat dalam masingmasing topik pembicaraan yaitu, di pendopo, perpustakaan, kantin dan ruang kelas.
Partisipan yang terlibat yaitu enam orang mahasiswa yang berstatus aktif kuliah di
Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. Tujuan utama dalam pertuturan lebih
mengarah pada kegiatan perkuliahan, seperti bekerja sama dalam penyusunan skripsi.
Bentuk ujaran pada bilingualisme mahasiswa yaitu formal dan non formal. Ragam
bahasa yang digunakan adalah ragam bahasa santai, dan pesan juga disampaikan
dengan serius. Instrumentalities yang digunakan pada pertuturan mahasiswa yaitu
jalur lisan dengan dialek bahasa daerah dan bahasa nasional. Terdapat norma dalam
berinteraksi yaitu saling menghormati, tolong menolong, memberi semangat dan
bekerja sama. Pada bentuk penyampaian menggunakan narasi atau penjelasan. Hal ini
menunjukkan bahwa keseluruhan data tuturan pada bilingualisme mahasiswa
perantau Mandailing memenuhi syarat untuk menjadi sebuah peristiwa tutur.