Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil perbandingan kemampuan
menemukan unsur intrinsik cerita fantasi antara yang menggunakan model Think Talk-Write (TTW) dan yang menggunakan Model Jigsaw Siswa Kelas VII SMP
Muhammadiyah 4 Tahun Pembelajaran 2017-2018. Populasi penelitian ini seluruh
siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 4 Tahun Pembelajaran 2017-2018 yang
berjumlah 36 orang yang terdiri dari dua kelas.
Metode penelitian ini menggunakan metode deskriptif yaitu penelitian
yang dilakukan untuk melihat perbedaan hasil yang diperoleh pada kelas VII-A
dan kelas VII-B. Pada kelas VII-A peneliti menggunakan model pembelajaran
Jigsaw, sedangkan kelas VII-B menggunakan model pembelajaran Think-Talk Write. Instrumen penelitian ini menggunakan tes essai kemampuan menemukan
unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan model pembelajaran Think Talk-Write dan model pembelajaram Jigsaw.
Hasil penelitian ini berdasarkan persentase peringkat kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik cerita fantasi dengan menggunakan model Jigsaw
diketahui persentase nilai siswa ada pada rentang nilai 80-100 yaitu 72,3% dengan
nilai rata-rata 86,6. Artinya kemampuan siswa berada pada tingkat sangat baik.
Sedangkan, kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasi menggunakan
model Think-Talk-Write persentase paling banyak pada rentang nilai 66-79 yaitu
38,9% dengan nilai rata-rata 74,6. Artinya kemampuan siswa berada ditingkat
baik.
Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh harga thitung 29,7.
Selanjutnya thitung ini dibandingkan dengan ttabel dengan taraf signifikan α = 0,05
dengan dk = n1 + n2 – 2 = 34, diperoleh harga ttabel = 29,7 berarti thitung>ttabel yaitu
29,7>2.032 Dengan demikian, terlihat hasil perbandingan yang cukup signifikan
penggunaan model Jigsaw dan model Think-Talk-Write (TTW) terhadap
kemampuan menemukan unsur intrinsik cerita fantasioleh siswa kelas VII SMP
Muhammadiyah 4 Tahun Pembelajaran 2017-2018 terbukti.