dc.description.abstract |
Penentuan sampel menggunakan metode Sensus ((Menurut arikunto (2008)
apabila sampel kurang dari 100 maka lebih baik diambil semua hingga penelitiannya
merupakan penelitian populasi. Sehingga penarikan sampel dilakukan dengan metode
sampel jenuh yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel atau dikenal dengan metode
pengambilan sampel secara sensus). Jumlah populasi petani jagung di daerah penelitian
adalah 20 petani, maka sampel dalam penelitan ini adalah sebanyak 20 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Hasil perhitungan kuiosioner diperoleh
nilai persentase unsur kepercayaan petani sebesar 56,20%, partisipasi sosial sebesar
66,30%, jaringan sebesar 65,10 % dan norma sosial sebesar 57,12%, jika dirata –ratakan
diperoleh persentase modal sosial yang dimiliki petani jagung adalah sebesar 61,18 %
artinya skor modal sosial petani jagung di Desa Pematang Kerasaan dikatakan “cukup
tinggi” (2) Berdasarkan hasil uji F diperoleh F- hitung = 10,58 > F- tabel = 3,05
keputusan H0 ditolak, artinya secara serempak ada pengaruh nyata antara faktor – faktor
modal sosial (kepercayaan, partisipasi sosial, jaringan dan norma sosial) terhadap
produktivitas petani jagung di Desa Pematang Kerasaan. (3) Berdasarkan hasil uji parsial
(uji t) diperoleh nilai signifikansi < (α) maka dapat disimpulkan faktor partisipasi,
jaringan dan norma sosial berpengaruh positif terhadap produktivitas petani jagung
sementara faktor kepercayaan tidak berpengaruh terhadap produktivitas petani jagung di
Desa Pematang Kerasaan. |
en_US |