dc.description.abstract |
Penelitian dilaksanakan di di lahan percobaan Fakultas Pertanian
Universitas Muhammadiyah Sumatera Kecamatan Medan Amplas, Medan
Ketinggian tempat ± 27 meter di atas permukaan laut (mdpl) pada bulan
Desember 2017 sampai bulan Maret 2018. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Hitam (Glycine soja) Akibat
Pemberian Limbah Biogas Cair Kelapa Sawit dan Limbah Kulit Buah Kakao.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok
(RAK) Faktorial, terdiri atas dua faktor yang diteliti, yaitu: 1. Faktor pertama
adalah pemberian limbah biogas cair kelapa sawit (B), yang terdiri dari (B0)
Kontrol, (B1) 200 ml/plot + 500 ml air, (B2) 400 ml/plot + 500 ml air, (B3) 600
ml/plot + 500 ml air, 2. faktor kedua adalah pemberian limbah kulit buah kakao
(K), yang terdiri dari (K0) Kontrol, (K1) 250 g/tanaman, (K2) 500 g/tanaman, (K3)
750 g/tanaman. Pengamatan yang diukur adalah tinggi tanaman, umur berbunga,
jumlah cabang, jumlah polong berisi per sampel, jumlah polong hampa per
sampel, bobot biji per sampel, bobot biji per plot, bobot 100 biji.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi limbah biogas cair kelapa
sawit tidak berpengaruh pada semua parameter. Aplikasi limbah kulit buah kakao
berpengaruh terhadap jumlah cabang. Tidak ada interaksi dari pemberian limbah
biogas cair kelapa sawit dan limbah kulit buah kakao terhadap semua parameter
pengamatan |
en_US |