dc.description.abstract |
Menganalisis laporan keuangan dapat membantu pihak- pihak yang
berkepentingan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan. Pertumbuhan
yang ada di perusahaan akan terlihat apakah setiap tahunnya akan terjadi
penurunan, tetap atau bahkan meningkat.
Alat pengukuran yang di pakai menggunakan rasio profitabilitas:
return on assets dan return on equity, rasio likuiditas: current ratio dan cash
ratio, rasio solvabilitas: debt to asset ratio dan debt to equity ratio, dan rasio
ativitas: working capital turn over dan total assets turn over. Tujuannya untuk
mengukur kinerja keuangan perusahaan manufaktur periode 2012-2016.
Dari hasil analisis rasio dalam mengukur kinerja keuangan yang
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016 ini menunjukkan ROA
belum mampu mengoptimalkan aktiva untuk menghasilkan laba. ROE
menunjukkan bahwa belum sepenuhnya bisa mengelola modal yang di miliki
dalam menghasilkan laba.CR menunjukkan bahwa aktiva lancar yang di miliki
perusahaan lebih besar di banding dengan utang lancarnya. CASH RATIO
menunjukkan bahwa jumlah kas yang di miliki lebih kecil dari pada utang
lancar.DAR menunjukkan bahwa perusahaan belum mampu melunasi hutang
yang di milikinya. DER menunjukkan bahwa aktiva lebih kecil dari kewajiban
lancar yang di miliki perusahaan. WTCO menunjukkan bahwa rendahnya
perputaran persediaan atau kas perusahaan tersebut terlalu besar dan TATO
menunjukkan bahwa perputaran aktiva tidak berjalan dengan lancar.
Hal ini mengakibatkan kinerja keuangan perusahaan kurang baik. |
en_US |