Abstract:
Dalam implementasi pemungutan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
(BBN-KB) peran serta petugas sangat mempengaruhi tinggi rendahnya
penerimaan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB). Petugas wajib
memberikan kinerja yang maksimal sebagai wujud tanggung jawabnya sebagai
pelayan masyarakat. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif
kualitatif, informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Tata Usaha dan Polisi yang
mengetahui tentang Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor dan masyarakat yang
melakukan pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Tekhnik
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan
observasi di lapangan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan dalam
pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor di UPT Samsat Medan Utara
cukup baik dan para wajib pajak merasa puas dengan pelayanan yang diberikan
oleh petugas perpajakan. Kemudian hambatan yang dihadapi oleh pihak UPT
Samsat Medan Utara dalam upaya pelaksanaan Bea Balik Nama Kendaraan
Bermotor yaitu dimana waktu yang dibutuhkan dalam pembuatan dan pengurusan
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor memakan waktu yang cukup lama dan
rendahnya kesadaran masyarakat untuk memiliki legalitas kepemilikan yang sah
atas kendaraannya. Terkait dengan kinerja pendapatannya dapat dilihat dari
penerimaan dari Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor mengalami penurunan dan
kenaikan pada beberapa tahun terakhir.