dc.description.abstract |
Masih banyak dijumpai siswa yang mempunyai masalah mengenai komunikasi yang
beretika dengan orang lain, terutama dengan guru dan staf. kebanyakan siswa terutama siswa
kelas XI di SMK PAB 3 MEDAN ESTATE dikelas XI Akutansi yang mengalami penurunan
etika dalam berkomunikasi dengan guru. Hal ini terjadi karena siswa menganggap bahwa
dirinya sudah akrab dengan guru sehingga mereka dengan mudah berkomunikasi dengan
guru selayaknya berkomunikasi dengan teman bermainnya yang ada dimasyarakat. Misalnya
salah seorang siswa menyapa guru olahraga langsung menggunakan nama guru tersebut dan
hal ini tidak hanya terjadi saat jam pembelajaran berlangsung, namun saat bertemu pun siswa
kerap sekali memanggil guru olahraganya dengan nama beliau.. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahuipenerapan layanan bimbingan kelompok untuk meningkatkan etika
komunikasi siswa kelas XI Akuntansi SMK PAB 3 Medan Estate. Penelitian ini merupakan
penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah guru bimbingan konseling dan wali kelas
XII, dan objek penelitian ini adalah 8 orang siswa kelas XI Akuntansi yangmengalami
penurunan etika komunikasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan
menggunakan observasi dan wawancara. Adapun teknik analisis data pelaksanaan penelitian
dilakukan dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan selama penelitian
berlangsung. Maka dari hasil tersebut dapat dilihat meningkatnya kemampuan siswa untuk
meningkatkan etika komunikasi. Dengan demikian Penerapan Layanan Bimbingan
Kelompok Untuk Meningkatkan Etika Komunikasi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK PAB 3
Medan Estate tahun pembelajaran 2018/2019 dapat meningkatkan kemampuanberetika
komunikasi siswa. Hal ini dapat dilihat dari hasil layanan bimbingan kelompok dapat
meningkatkan etika komunikasi siswa, hal ini terlihat dari hasil layanan yang diberikan pada
pertemuan pertama sebesar 25,6%, pada pertemuan kedua 57,5% dan hasil pada pertemuan
ketiga sebesar 72,5%. |
en_US |