dc.description.abstract |
Pondasi adalah bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang di
topang oleh pondasi dan beratnya sendiri kepada tanah dan batuan yang terletak
dibawahnya. Sehingga, dalam pemilihan pondasi sangat dibutuhkan pengetahuan
tentang jenis tanah, daya dukung ultimit pondasi yang harus lebih besar daripada
beban yang bekerja pada pondasi baik beban statik maupun beban dinamik, dan
penurunan yang akan ditimbulkan akibat pembebanan tidak boleh melebihi
penurunan yang diijinkan, pengendalian mutu menjadi salah satu kunci penting
keberhasilan pondasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya dukung
pondasi dan mengetahui besarnya penurunan yang terjadi pada pondasi. Pada
penelitian ini digunakan metode analitis dan metode elemen hingga menggunakan
bantuan program analisis yang kemudian dibandingkan dengan data hasil loading
test. Data tanah yang diperoleh berupa data Standard penetration test (SPT) yang
dikorelasikan kedalam parameter-parameter tanah yang dibutuhkan dalam
perhitungan dengan metode elemen hingga. Berdasarkan data Standard penetration
test (SPT), parameter kuat geser tanah dan data pengujian loading test yang diperoleh
dan dihitung dengan beberapa metode diperoleh hasil perhitungan untuk data
Standard penetration test (SPT) dengan menggunakan metode Mayerhof pada titik
BH-1 Qijin = 734 ton, BH-2 Qijin = 665 ton, BH-3 Qijin = 799 ton. Untuk
parameter kuat geser tanah menggunakan metode elemen hingga pada pada titik
BH-1 Qijin = 611 ton, BH-2 Qijin = 614 ton, BH-3 Qijin = 796,6 ton. Sedangkan
untuk data loading test metode Davisson Q = 600 ton dan Mazurkiewicz Q = 700
ton. Untuk penurunan tiang tunggal dihitung menggunakan metode Poulos dan Davis
dengan beban 600 ton untuk titik BH-1 S = 14,5 mm, titik BH-2 S = 18,8 mm dan
titik BH-3 S = 13.3 mm. Dengan metode elemen hingga titik BH-1 S = 21,78 mm,
titik BH-2 S = 28,49 mm dan titik BH-3 S = 23,19 mm. Sedangkan hasil data loading
test penurunan S = 15.07 mm. |
en_US |