dc.description.abstract |
BBM merupakan salah satu sumber daya alam yang jumlahnya terbatas, sehingga
ketersediaan BBM akan semakin langka seiring meningkatnya kebutuhan energi
terutama di bidang transportasi. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor
menyebabkan semakin meningkatnya konsumsi BBM. Kondisi kendaraan saat
berhenti (idle) akibat simpang bersinyal mengakibatkan bahan bakar terbuang
percuma. Sehingga kondisi saat kendaraan berhenti (idle) akibat simpang
bersinyal perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
tundaan dan panjang antrian terhadap konsumsi bahan bakar akibat simpang
bersinyal di Kota Medan. Survei primer yang dilakukan pada penelitian ini berupa
volume kendaraan, lama tundaan dan panjang antrian pada simpang. Konsumsi
BBM berdasarkan lama tundaan menggunakan persamaan pada saat idle dari
LAPI-ITB. Hubungan tundaan dan panjang antrian dengan konsumsi BBM
menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan nilai konsumsi BBM (Y,
liter) sebagai variabel terikat dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu tundaan (X1,
detik) dan panjang antrian (X2, meter).Berdasarkan analisis dan pembahasan,
kesimpulan yang didapat adalah nilai rata-rata tundaan, panjang antrian dan
konsumsi bahan bakar minyak pada masing-masing simpang adalah simpang
MICC 122,72 detik, 81,016 meter dan 2,18 liter dan simpang empat Gaperta
Ujung 185,16 detik, 85,152 meter dan 3,23 liter. Model persamaan yang
digunakan untuk simpang MICC Y’
= -10,0142 + 0,0904 X1 + 0,0135 X2 dan
simpang empat Gaperta Ujung Y’
= -2,74172 + 0,0179 X1 + 0,0311 X2. |
en_US |