dc.description.abstract |
Transportasi ialah sarana pengangkutan untuk memindahkan sesuatu dari satu
tempat ke tempat lain. Dengan semakin meningkatnya transportasi di kota-kota
besar khususnya di Sumatera Utara saat ini, dimana peningkatan jumlah
kendaraan tidaklah diikuti dengan fasilitas yang memadai seperti kondisi
permukaan jalan banyak yang mengalami kerusakan. Dengan kondisi kerusakan
permukaan jalan tersebut maka dibutuhkan preservasi dan pelebaran jalan yang
lebih besar dibandingkan dengan jalan yang tidak rusak. Apabila kondisi jalan
yang mengalami kerusakan tersebut tidak segera dilakukan perbaikan maka
jalanan akan semakin macat, semakin lama kerusakan jalan tersebut dibiarkan
maka semakin besar pula kemacatan yang terjadi. Pada laporan ini, akan
dilakukan penilaian kondisi jalan diruas jalan Tarutung-Sibolga-Kab Tapsel,
selanjutnya hasil penilaian akan ditinjau pengaruhnya terhadap capaian mutu long
segment untuk preservasi dan pemeliharaan jalan. Dari perhitungan perkerasan
lentur, maka hasil susunan perkerasan lentur yang didapat 5 cm untuk AC, 20 cm
untuk batu pecah, dan 10 cm untuk sirtu. Sebelumnya dilakukan pengumpulan
data terlebih dahulu yang diperoleh melalui metode survei investigasi secara
langsung di lokasi penelitian pada pengendara kendaraan mobil penumpang, bus
umum, truk 2 as, truk 3 as, dan truk 5 as. Berdasarkan analisis yang telah
dilakukan dapat disimpulkan bahwa, jumlah volume kendaraan pada kondisi
permukaan jalan yang berbeda, yaitu untuk kondisi jalan rusak, kendaraan mobil
penumpang: 7776 kendaraan, bus umum: 114 kendaraan, truk 2 as: 2059
kendaraan, truk 3 as: 573 kendaraan, dan truk 5 as: 50 kendaraan. |
en_US |