dc.description.abstract |
Perencanaan struktur bangunan gedung sangat penting di Indonesia, karena
posisi Indonesia yang berada disekitar jalur subduksi lempeng yang menyebabkan
wilayah Indonesia terletak pada zona seismik aktif dan tingkat kegempaan yang
tinggi. Bangunan gedung dengan struktur baja masih jarang dijumpai di Indonesia
karena mahal, namun diyakini tren di masa datang penggunaan struktur baja akan
semakin banyak. Hal tersebut dikarenakan keunggulan struktur baja yang cepat
dan efisien dalam proses pengkonstruksiannya. Untuk memperoleh ketahanan
terhadap respon gempa misalnya dengan sistem rangka pemikul momen dan
sistem rangka dengan bracing. Konsekwensinya, pada bangunan dimana
kekakuan lateralnya cukup besar akan mengalami percepatan lantai yang besar.
Dalam tugas akhir ini akan di analisis kinerja struktur SRPM baja memakai
bracing terhadap beban gempa yang dianalisis dengan metode riwayat waktu.
Rekaman gempa yang digunakan 3 rekaman gempa pulse dan 3 rekaman gempa
no pulse. Dari analisis nonlinear riwayat waktu diperoleh simpangan antar tingkat
maksimum akibat gempa pulse sebesar 0,03109 m dan simpangan antar tingkat
maksimum akibat gempa no pulse sebesar 0,03109 m. |
en_US |