Abstract:
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) telah meningkat lebih cepat di negara-negara berkembang daripada negara maju. Saat ini banyak penelitian tentang tanaman yang berpotensi sebagai antidiabetik sudah banyak. Salah satunya adalah tumbuhan jengkol (Archindendron pauciflorum). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek pemberian rebusan kulit jengkol sebagai antidiabetik terhadap gambaran histopatologi pankreas tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi streptozotosin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian True Experimental, dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah Post Test Only Control Group Design, yaitu jenis penelitian yang hanya melakukan pengamatan terhadap kelompok kontrol dan perlakuan setelah diberi suatu tindakan. Sampel penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tikus jantan galur wistar putih (Rattus norvegicus L.). Hasil: uji statistik yang digunakan adalah uji Kruskal Wallis dan di lanjutkan dengan mann-whitney dengan taraf kemaknaan p<0,05. Perbaikan gambaran histopatologi pankreas pada kelompok perlakuan 1 menunjukkan perbedaan bermakna dibandingkan kelompok kontrol positif (p<0,005). Perbaikan gambaran histopatologi pankreas pada kelompok perlakuan 2 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dibandingkan kelompok kontrol positif (p>0,005), Perbaikan gambaran histopatologi pankreas pada kelompok perlakuan 1 menunjukkan perbedaan yang tidak bermakna dibandingkan kelompok perlakuan 2 (p>0,005). Kesimpulan: ada efek pemberian rebusan kulit jengkol (Archindendron pauciflorum) sebagai antidiabetik terhadap gambaran histopatologi pankreas tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi streptozotosin.