Abstract:
Akuntansi pertanggung jawaban yang digunakan untuk mengukur prestasi
manajer pusat biayaadalah informasi akuntansi pertanggung jawaban pusat
biayamasa lalu.Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Mengapa
terjadi selisih merugikan yang cukup besar antara realisasi dan anggaran dari
tahun 2015 sampai tahun 2016?, bagaimanapertanggungjawaban manajer
keuangandalammemprediksi kebutuhan biaya operasional? dan apakah akuntansi
pertanggungjawaban sudah digunakan sebagai alat penilaian kinerja pusat biaya
pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan?. Teknik pengumpulan data yang
digunakan dalam penulisan skripsi ini adalahstudi dokumentasidan wawancara,
sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu metode
analisisdeskriptif.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa
pemanfaatan informasiakuntansi pertanggungjawaban pusat biaya dalam penilaian
kinerja manajer pada Rumah Sakit Umum Imelda Medan masih belum
dilaksanakan secara maksimal, hal ini diketahu masih terjadi selisih merugikan
yang cukup besar antara realisasi dan anggaran dari tahun 2015 sampai tahun
2016 yang berkisar 27,43 % sampai 60,12 % pada tahun 2015 dan berkisar antara
46,56 % sampai194,38 %pada tahun 2016. Selain itu akuntansi
pertanggungjawaban pusat biaya dalam penilaian kinerja manajer pada Rumah
Sakit Umum Imelda Medan masih belum dilaksanakan secara maksimal,
dikarenakan masih belum dilakukannya pemilahan biaya antara biaya terkendali
dan tidak terkendali serta belum dilakukannya upaya untuk perbaikan yang lebih
baik dalam pertanggungjawaban pusat biaya yang dipegang oleh Kabag Keuangan
sehingga selisih yang besar masih terus terjadi selama 3 tahun berturut-turut.