Abstract:
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan jenis-jenis Perubahan makna dan Faktor-faktor penyebab perubahan makna pada berita politik di media daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Pada penelitian ini menggunakan populasi dan sampel. Populasi dalam penelitian ini 3 media daring di Indonesia yaitu Kompasiana.com, Detik.com dan Tribunnews.com. sampel dalam penelitian ini 2 berita politik dari Kompasiana.com, 2 berita politik dari Tribunnews.com dan 2 berita politik dari Detik.com. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel Purposif, yaitu sampel yang dipilih oleh peneliti dengan cara sengaja, karena sampel tersebut memiliki cirri-ciri tertentu yang dianggap dapat memperkaya data peneliti. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik pustaka dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini terdapat 17 kata yang mengalami perubahan makna pada 6 berita politik di media daring. Penyebab perubahan makna tersebut terdiri dari perbedaan bidang pemakaian sejumlah 6 kata yaitu kata pertarungan, senter, berduet, laga, menggodok. Pengembangan istilah sejumlah 11 kata yaitu kata berat, dihajar, menyoroti, sayap, kursi, suara, tenggelamkan, kerdilkan, mendulang, digelar, memelihara. dan adanya asosiasi sejumlah 1 yaitu kata kantong-kantong. Jenis perubahan makna karena perubahan total sejumlah 6 kata yaitu kata berat, menyoroti, sayap, suara, tenggelamkan, digelar. dan asosiasi sejumlah 11 kata yaitu kata pertarungan, dihajar, kursi, kantong-kantong, kerdilkan, senter, mendulang, berduet, laga, menggodok, memelihara.