Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah terdapat perbedaan antara metode Springate dan Zmijewski dalam memprediksi kebangkrutan pada perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah komparatif deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi yang digunakan adalah 23 perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dengan sampel penelitian ditentukan dengan metode purpose sampling sehingga diperoleh 17 perusahaan sampel. Dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik pengumpulan dengan metode dokumentasi karena data dalam penelitian merupakan data sekunder yang diperoleh dari www.idx.co.id. Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif, uji normalitas, dan uji beda paired sample t-test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara metode Springate dan Zmijewski dalam memprediksi kebangkrutan perusahaan ritel yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, kesimpulannya metode Springate diperoleh 4 dari 17 perusahaan ritel diprediksi berpotensi bangkrut, sedangkan berdasarkan perhitungan analisis metode Zmijewski diperoleh bahwa terdapat 2 dari 17 perusahaan ritel yang diprediksi berpotensi bangkrut.