dc.description.abstract |
Perusahaan menggunakan penilaian kinerja para karyawannya dengan maksud
sebagai langkah administratif dan pengembangan. Secara administratif,
perusahaan dapat menjadikan penilaian kinerja sebagai acuan atau standar di
dalam membuat keputusan yang berkenaan dengan kondisi kerja karyawan,
termasuk untuk promosi pada jenjang karir yang lebih tinggi, pemberhentian dan
penghargaan atau penggajian serta untuk meminimalisir bahkan menghilangkan
konflik dan stres kerja karyawan.
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah ada pengaruh konflik kerja
dan stres kerja terhadap kinerja karyawan pada PT. Silkargo Medan?. Tujuan
penelitian yaitu untuk mengetahui pengaruh konflik kerja dan stres kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Silkargo Medan.
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu angket dan teknik
analisis data dalam penelitian ini yaitu analisis regresi berganda, uji t, uji F dan
koefisien determinasi.
Adapun kesimpulan dalam penelitian ini yaitu secara parsial menunjukkan bahwa
tidak ada pengaruh konflik kerja terhadap kinerja karyawan pada PT Silkargo
Medan. Selain itu secara parsial menunjukkan bahwa ada pengaruhstress kerja
terhadap kinerja karyawan pada PT Silkargo Medan. Selanjutnya secara simultan
menunjukkan bahwa ada pengaruh konflik kerja dan stres kerja secara serentak
terhadap kinerja karyawan pada PT. Silkargo Medan. Sedangkan besarnya
persentase pengaruhkonflik kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan
berdasarkan uji determinasi sebesar 0,783 atau 78,3 % sedangkan sisanya sebesar
0,217 atau 21,7% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti seperti gaji dan
upah, stres kerja, disiplin kerja, dan sebagainya |
en_US |