Abstract:
Prediksi kebangkrut merupakan hal yang penting bagi perusahaan untuk menjadi
peringatan penting bagi perusahaan untuk mengambil suatu kebijakan dalam
pengambilan keputusan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Penelitian ini
bertujuan untuk menganalisis hasil perbedaan dari ketiga metode kebangkrutan
yaitu metode Altman Z-Score, Springate, dan Zmijweski pada perusahaan
telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2016.
Terdapat empat perusahaan yang enjadi sampel dalam penelitian ini. Jenis data
yang digunakan adalah data sekunder berupa laporan keuangan yang telah
dipublikasi di www.idx.co.id. Data analisis menggunakan tingkat akurasi yang
diperoleh dari masing-masing metode prediksi kebangkrutan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara ketiga prediksi kebangkrutan dan
dari penelitian ini metode Zmijweski menunjukkan tingkat akurasi yang paling
tinggi dibandingkan metode Altman dan Springate. Selain itu jika ketida metode
ini digunakan secara bersamaan maka ketiga metode ini mampu memprediksi
perusahaan yang listing atau delisting yang tercatat dalam Bursa Efek Indonesia.