Abstract:
Rasio likuiditas merupakan kemampuan perusahaan untuk membayar
semua kewajiban lancar pada saat jatuh tempo. Kinerja Keuangan merupakan
suatu usaha formal untuk mengevaluasi efesiensi dan efektivitas perusahaan
dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan PT
Perkebunan Nusantara IV Medan berdasarkan rata-rata standar industri, ditinjau
dari rasio likuiditas. Dan untuk menganalisis apa saja yang menyebabkan
kinerja keuangan mengalami penurunan ditinjau dari yaitu current asset, cash
ratio, quick ratio dan working capital to total asset.
Pendekatan penelitian ini berupa pendekatan deskriptif yakni penelitian
yang hanya mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasikan, dan menafsirkan
sehinggga dapat memenuhi gambaran yang jelas mengenai masalah yang
diteliti. Dan dengan adanya data-data laporan keuangan berupa Laba Rugi dan
Neraca, sehingga dapat memberikan gambaran yang cukup jelas untuk
peneliti menganalisis serta membandingkan dengan teori yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan Kinerja Keuangan PT. Perkebunan
Nusantara IV Medan yang berdasarkan rata-rata standar industri, bila ditinjau
dari cash ratio dan quick ratio perusahaan dikatakan kurang baik, karena current
cash ratio dan quick ratio perusahaan belum memenuhi atau melebihi bata
rata-rata standar industri, ini dikarenakan perusahaan belum mampu
untuk melunasi hutang-hutangnya dengan aktiva yang tersedia. Dan current
ratio dikatakan baik karena carrent ratio berada diatas rata-rata standar industri
100%, sedangkan working capital to total asset pada tahun 2017 belum dapat
dikatakan baik, ini dibuktikan working capital to total asset tahun 2017 berada
dibawah rata-rata standar industri.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah kinerja keuangan perusahaan
dapat dikatakan tidak baik, ini dikarenakan pada rasio likuiditas perusahaan terus
mengalami penurunan. Dan berada dibawah standar industri, yang berarti
perusahaan dapat dikatakan tidak baik pada rasio likuiditas.