Abstract:
Rasio profitabilitas adalah rasio yang digunakanuntuk mengukur efektivtas
perusahaan dalam mendapatkankeuntungan. Rasio profitabilitas dapat diukur
dengan berbagai metode perhitungan, yaitu Gross Profit Margin (GPM),Net
Profit Margin (NPM),Return on Equity (ROE), Return on Invesment
(ROI),Operating Profit Margin (OPM),Earning Per Share (EPS).Kinerja
keuangan merupakan keadaan atau potensi keuangan yang dimiliki oleh
perusahaan dalam rangka mencapai tujuan. Kinerja keuangan dapat dilihat dan
diukur melalui laporan keuangan. Dengan melihat dan menganalisis laporan
keuangan tersebut akan ditemukan tanda-tanda permasalahan dan kondisi
perusahaan secara lebih spesifik mengenai kinerja keuangannya.Pengukuran
kinerja digunakan perusahaan untuk melakukan perbaikan atas kegiatan
operasionalnya agar dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif. Jenis data
yang dikumpulkan untuk mendukung variabel penelitian adalah data kuantitatif
dan sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data
pada penelitian ini adalah teknik dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan penulis adalah metode deskriptif.
Berdasarkan hasil penelitian dengan cara melakukan perhitungan rasio
profitabilitas yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan PT. Sepatu Bata
Tbk. Return on investment, kinerja keuangan perusahaan dikatakan kurang baik
karena hasil nilai yang didapat masih di bawah rata-rata standar industri.
Penurunan terjadi pada tahun 2013 dan 2016.Return on equity,kinerja keuangan
perusahaan dikatakan kurang baik karena hasil nilai yang didapat masih di bawah
rata-rata standar industri. Penurunan terjadi pada tahun 2013 dan 2016. Gross
Profit Margin, kinerja keuangan perusahaan baik karena nilai yang di capai GPM
masih di atas rata-rata standar industri, meskipum nilai GPM dari tahun ke tahun
mengalami kenaikan maupun penurunan.Net Profit Margin, kinerja keuangan
perusahaan dikatakan kurang baik karena hasil nilai yang didapat masih di bawah
rata-rata standar industri. Penurunan terjadi pada tahun 2013 dan 2016. Operating
Profit Margin, kinerja keuangan perusahaan masih belum baik kasil hasil yang
didapat masih jauh dibawah rata-rata standar industri. Penurunan terjadi pada
tahun 2013 dan 2016. Earning Per Share, kinerja keuangan perusahaan belum
begitu baik dikarenakan jumlah saham beredar dari tahun ke tahun tidak
mengalami kenaikan.