Abstract:
3D Printing merupakan sebuah terobosan baru dalam dunia teknologi. Printer 3D
adalah sebuah printer yang mampu mencetak benda berdimensi tiga, bukan
berupa gambar atau tulisan diatas kertas. Kelebihan dari Printer 3D adalah sangat
memungkinkan untuk membuat berbagai bentuk polarumit.Hal ini dikarenakan
keleluasaan gerakan printing pada ruang lingkup tiga dimensi.Terkait dengan
defenisinya tersebut maka Printer 3D dapat berfungsi penting dalam dunia
manufaktur. Dari segi material printing yang digunakan ini adalah berbahan
filament PLA (polyactic acid) dan ABS (acrylonitrile butadine styrene) yang
mana PLA itu ialah polyester alifatik termoplastik biodegradable dan bioaktif
yang berasal dari sumber yang terbarukan, seperti pati jagung, akar singkong, atau
tebu, dan ABS ialah polimerisasi stirena dan akrilonitril dengan adanya
polibutadiena, lalu bahan PLA dan ABS tersebut dibuat menjadi spesimen uji
tarik dan uji tekan dengan menggunakan mesin printer 3d dengan temperatur PLA
1900C-2300C dan temperatur ABS 2300C-2600C dengan ukuran spesimen uji tarik
panjang (L) 165mm dan tebal (T) 3,2mm dan spesimen uji tekan tinggi (h)
50,8mm dan diameter (d) 12,7mm. Pengaruh temperatur yang berbeda itu
mempengaruhi perbedaan kekuatan spesimen, dan kemudian spesimen dilakukan
uji tarik dan tekan pada mesin statis UTM (Universal Testing Machine) untuk
mendapatkan hasil data pengujian tarik dan tekan pada mesin tersebut yang
kemudian data itu akan dianalisa untuk mendapatkan hasil grafik tegangan dan
regangan pada pengujian tarik dan tekan terhadap spesimen tersebut.