Abstract:
Turbin angin pertama kali digunakan untuk membangkitkan listrik dibangun
oleh P. La Cour dari Denmark diakhir abad ke-19. Setelah perang dunia 1, dengan
penampang melintang menyerupai sudut propeler pesawat sekarang disebut kincir
angin tipe propeler' atau turbin. Turbin angin sumbu horizontal, dimana poros
rotor utama dan generator listrik di puncak menara,Turbin angin di arahkan oleh
sebuah baling-baling angin. Turbin angin memiliki berbagai macam tipe blade dan
jenis material yang berbeda-beda. Salah satunya material yang sering digunakan
untuk blade turbin angin adalalah material komposit. Adapun pada penelitia ini
untuk membuat blade turbin angin dan merancang desain blade turbin angin serta
menguji ketahanan blade turbin angin. Dimana blade turbin angin dibuat dengan
menggunakan bahan komposit serat kaca yang di padukan dengan bahan resin dan
katalis lalu di masukan pada cetakan blade, ukuran blade turbin angin dengan
panjang 58 cm, lebar pangkal 12 cm serta lebar ujung 3 cm. Dan pada proses
desain dilakukan dengan menggunakan software catia, serta pada proses
pengujian dilakukan dengan menggunakan metode pengujian simulasi software
solidworks. Dan metode pengujian tekan pada mesin uji tekan statis ASTM,
dilakukan dengan metode yaitu spesimen blade tubin angin diletakan di atas
dudukan spesimen mesin uji tekan statis lalu di tekan dengan beban 500 N. Dari
hasil yang telah di dapatkan pada pengujian simulasi tekan solidworks adalah
pembebanan pengujian sebesar 500 Newton dan tegangan maksimal yang didapat
pada blade adalah sebesar 39,765 N/m2
. Dan hasil pengujian tekan statis
didapatkan dari tiga bagian sampel blade turbin angin yaitu, bagian sampel
belakang blade adalah sebesar 49 kg untuk force dan stroke sebesar 29 mm,
sampel bagian tengah blade sebesar 29 kg untuk force dan stroke sebesar 11 mm
dan sampel depan blade sebesar 43 kg untuk force dan stroke 17 mm, hal ini
membuktikan ketahanan blade turbin angin tertinggi adalah dibagian belakang
blade