dc.description.abstract |
Dewasa ini, studi kasus tentang penggunaan metode preloading dan prefabricated
vertical drain sebagai metode perbaikan tanah lunak sudah banyak di temui di
proyek-proyek konstruksi di Indonesia. Seiring dengan berkembangnya teknologi
di bidang kontruksi, banyak kegiatan kontruksi yang semakin fokus pada perilaku
tanah. Tanah merupakan salah satu komponen yang menunjang stabilitas suatu
struktur. Tanah sangat erat kaitannya dengan beban sehingga jika suatu struktur
dibangun di atas tanah tersebut, diharapkan tidak terjadi kerusakan dikemudian
hari. Hasil pemodelan dengan vertical drain, waktu yang dibutuhkan sejak
reklamasi pertama untuk mencapai derajat konsolidasi sebesar 90% adalah 540
hari. Hasil analisis konsolidasi menggunakan metode FEM dengan derajat 90%
dan tekanan air pori 1 kpa diperoleh penurunan sebesar 8,73 meter. Setelah
diakumulasikan ada selisih perbandingan antara metode PVD dan program
analitis (Plaxis) dengan kohesi ,BH-1= 7.84 kN/m2
, BH-2=8.33 kN/m2
,dan BH3= 1 kN/m2
. Selisih perbandingan antara penurunan elastis dan penurunan pada
program (Plaxis) dengan menggunakan parameter tanah dengan sudut geser BH1= 5 %, BH-2= 6 %, danBH-3= 29.5 %. |
en_US |