Abstract:
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis tingkat pencairan piutang pajak dengan pelaksanaan penagihan pajak aktif dengan surat teguran, surat paksa, surat perintah melaksanakan penyitaan, dan realisasi pencairan piutang pajak yang diterbitkan oleh KPP Pratama Medan Belawan. Untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang menyebabkan rendahnya realisasi pencairan piutang pajak. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif dimana penulis melakukan perhitungan tingkat pencairan piutang pajak dengan pelaksanaan penagihan pajak aktif dengan surat teguran, surat paksa, surat perintah melaksanakan penyitaan dan realisasi pencairan piutang pajak dan menghubungkannya dengan hasil wawancara yang dilakukan kepada jurusita pajak negara sebagai narasumber guna mengetahui keadaan sebenarnya yang terjadi pada KPP Pratama Medan Belawan, serta mengetahui faktor – faktor yang menyebabkan rendahnya realisasi pencairan piutang pajak. Hasil penelitian menunjukkan, tingkat pencairan piutang pajak pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 penagihan pajak aktif dengan surat teguran, surat paksa, surat perintah melaksanakan penyitaan dan realisasi pencairan piutang pajak tergolong fluktuatif yaitu mengalami naik turun setiap tahunnya. Faktor yang mempengaruhi rendahnya pencairan piutang pajak dengan pelaksanaan penagihan pajak aktif tersebut adalah: Terbatasnya sumber daya manusia yang dimiliki oleh KPP Pratama Medan Belawan, Wajib pajak meninggal dunia belum atau tidak memberitahukan surat keterangan kepada petugas, padahal masih mempunyai kewajiban utang pajak. Banyaknya wajib pajak yang tidak aktif baik karena bangkrut, tidak punya aset bahkan tidak diketahui alamatnya. Rendahnya kemampuan ekonomi wajib pajak dalam melunasi utang pajaknya. Banyak alamat wajib pajak yang tidak ditemukan dikarenakan wajib pajak yang berpindah alamat atau tidak valid.