dc.description.abstract |
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kondisi jalan di kawasan Jalan Abdul Haris
Nasution (simpang sejati) yang sebelumnya memiliki volume lalu lintas tinggi
sehingga terjadi kemacetan dan tidak teratur. Hal ini merupakan alasan mendasar bagi
saya untuk meneliti dan menjadikan sebagai judul Tugas Akhir saya yang berjudul
Evaluasi Kinerja Persimpangan Penambahan Pelebaran Persimpangan Pada Ruas di
Jalan Abdul Haris Nasution. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi
kinerja simpang dan menganalisis alternatif pemecahan masalah yang tepat. Maka
dilakukan analisa terhadap kapasitas dan tingkat kinerja dengan metode Manual
Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan menghitung rencana traffic light dengan
metode Webster. Survey dilakukan 7 hari penuh dimulai pada pukul 07.00 wib sampai
dengan sore pukul 18.00 wib dan didapatkan berupa data primer dan data sekunder.
Berdasarkan perencanaan traffic light didapatkan hasil yaitu Waktu hijau aktual
(WHA1) fase 1 (utara) = 19 detik, WHA2 fase 2 (barat) = 97 detik, WHA3 fase 3
(timur) = 103 detik, dan WHA4 fase 4 (selatan = 19 detik. Waktu merah aktual
(WMA1) fase 1 (utara) = 225 detik, WMA2 fase 2 (barat) = 147 detik, WMA3 fase 3
(timur) 141 detik, WHA4 fase 4 (selatan) = 225 detik. Juga berdasarkan hasil evaluasi
peningkatan kinerja di Jalan Abdul Haris Nasution (simpang sejati), didapat data
volume lalu-lintas dari Dinas Perhubungan Kota Medan pada tahun 2016 didapat
harian rata-rata maksimum pada bulan Juli, 2016 yaitu 15178 kend/hari atau 10300
smp/hari dan setelah peningkatan sebesar yaitu 37498 kend/hari atau 23244 smp/jam.
Co sebelum = sebesar 837 smp/jam, Co Sesudah 1560 smp/jam.V/C Ratio sebelum =
12,3, V/C Ratio sesudah = 15. Fv sebelum = 52,53 km/jam dan Fv sesudah = 58,71
km/jam. Tidak adanya hambatan samping.Total LHR pada tahun 2016 = 36090 kend/
2 hari, total LHR pada tahun 2019 = 48034 kend/ hari, LEP = 1.4, LEA = 18.85 , LET
= 10.125, LER = 10,125, ITP = 4,5 |
en_US |