Abstract:
Epilepsi adalah kelainan neurologis kronik yang terdapat di seluruh dunia. Epilepsi dapat terjadi pada pria maupun wanita dan pada semua umur. Berdasarkan laporan World Health Organization (WHO) Penyakit ini diderita oleh kurang lebih 50 juta orang di seluruh dunia. Walaupun telah dikenal secara luas, rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat tentang penyakit ini dapat menimbulkan stigma yang mengakibatkan terjadinya diskriminasi terhadap penderita epilepsi. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat mengenai epilepsi di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota masyarakat Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan dan diambil 91 sampel dengan teknik consecutive sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan dari 91 orang responden, 70,3% berjenis kelamin perempuan, 56% responden berusia 26-45 tahun, dan 72,5% berpendidikan terakhir sekolah menengah/sederajat. Sebanyak 39,6% bekerja sebagai wiraswasta. Sebagian besar responden (46,2%) memiliki pengetahuan cukup mengenai epilepsi, 33 orang (36,3%) responden memiliki tingkat pengetahuan kurang mengenai epilepsy, dan hanya 16 orang (17,6%) memiliki tingkat pengetahuan baik mengenai epilepsi. Kesimpulan : Tingkat pengetahuan masyarakat mengenai epilepsi di Lingkungan X Kelurahan Tegal Sari Mandala II Medan adalah cukup.