dc.description.abstract |
Gempa bumi merupakan fenomena alam yang disebabkan oleh adanya pelepasan
energi regangan elastis batuan pada litosfir. Semakin besar energi yang dilepas
semakin kuat gempa yang terjadi. Indonesia khususnya Kota Banda Aceh
merupakan wilayah yang rawan gempa, sehingga bangunan bertingkat dapat
mengalami kehancuran baik dalam kategori ringan, kecil, sedang, parah bahkan
hancur total. Bangunan mengalami kehancuran karena jenis gempa yang bisa saja
terjadi secara ringan, sedang maupun besar dengan skala tunggal maupun
berulang. Untuk bangunan yang mengalami gempa dengan skala berulang,
tentunya kehancuran struktur akan semakin tinggi. Oleh karena itu perlu adanya
perencanaan struktur beton bertulang dengan sistem yang tahan terhadap gempa
berulang. Dalam tugas akhir ini digunakan 2 daerah sebagai perencanaan gempa
yaitu Banda Aceh dan Palembang untuk memenuhi dalam perencanaan 3 tiga
sistem gedung, dalam hal ini terdapat 5 model struktur dengan sistem yang
berbeda yaitu, SRPMK, SRPMM, dan SRPMB. spesifikasi material dan dimensi
struktur berbeda- beda. Model 1 memiliki tinggi 106 m
(30 lantai
), Model 2
memiliki tinggi 71 m
(20 lantai
), Model 3 memiliki tinggi 53,5 m
(15 lantai
),
Model 4 memiliki tinggi 36 m
(10 lantai
),dan Model 5 memiliki tinggi 18,5 m
(5
lantai
). Analisa yang digunakan adalah Respon Spektrum sebagai tahap desain
dan Respon Riwayat Waktu Linear dan Nonlinear sebagai tahap evaluasi, dengan
alat bantu software SAP2000 versi 15 dan RUAUMOKO2D versi 04. Pada
struktur bangunan akan dikenakan respon gempa baik tunggal maupun berulang.
Hasilnya menunjukkan bahwa struktur dengan SRPMK
(Model 5
)memiliki
simpangan terbesar baik analisis secara linier dan non linier dikarenakan
bangunan memiliki perioda yang terbesar dan berada pada jenis tanah lunak. |
en_US |