Research Repository

Perbandingan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Sebelum Dan Sesudah Pemberian Fruktosa Dan Sukrosa Pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show simple item record

dc.contributor.author Lbs, M. Akhyar Al Fauzi
dc.date.accessioned 2020-03-01T05:01:13Z
dc.date.available 2020-03-01T05:01:13Z
dc.date.issued 2018-01-05
dc.identifier.uri http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/764
dc.description.abstract Perbandingan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Sebelum Dan Sesudah Pemberian Fruktosa Dan Sukrosa Pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara Pendahuluan: Mulut kaya akan mikroorganisme, diantaranya yaitu Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan beberapa mikrokokus berpigmen yang tergolong mikroflora normal. Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh tertentu dipengaruhi oleh kelembaban, suhu, nutrisi dan zat penghambat. Staphylococcus aureus sebagai salah satu flora normal yang berada di mulut, jika dipengaruhi predisposisi seperti diatas ditambah penurunan daya tahan tubuh host, maka dapat menimbulkan infeksi. Setelah makan makanan berkarbohidrat, maka akan terjadi fermentasi terhadap glukosa makanan. Sukrosa dan glukosa di metabolisme bakteri sehingga terbentuk polisakarida intrasel dan ekstrasel. Sukrosa oleh bakteri dipecah menjadi glukosa dan fruktosa kemudian glukosa dimetabolisme menjadi asam laktat, asam format, asam sitrat, dan dekstran. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimental dengan desain pretest postest. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling, dilakukan pengambilan swab rongga mulut sebanyak dua kali pada pagi hari, besar sampel pada penelitian ini sebanyak 50 sampel yang dibagi menjadi dua kelompok. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terjadi peningkatan jumlah koloni bakteri rongga mulut pada pemberian fruktosa dan sukrosa, dimana peningkatan jumlah bakteri pada fruktosa lebih tinggi dibanding sukrosa, dengan selisih pretest dan posttest pada fruktosa sebanyak 50.72 x10 CFU/ml. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji T-independen. Kesimpulan: Dalam penelitian ini didapatkan peningkatan signifikan pada pemberian fruktosa dan pemberian sukrosa ,kemudian didapatkan perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni bakteri setelah pemberian fruktosa dengan jumlah koloni bakteri setelah pemberian sukrosa. 3 CFU/ml dan pada sukrosa sebanyak 20.16 x10 3 CFU/ml. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan uji T-independen. Kesimpulan: Dalam penelitian ini didapatkan peningkatan signifikan pada pemberian fruktosa dan pemberian sukrosa ,kemudian didapatkan perbedaan yang signifikan antara jumlah koloni bakteri setelah pemberian fruktosa dengan jumlah koloni bakteri setelah pemberian sukrosa. en_US
dc.subject Bakteri en_US
dc.subject Flora normal en_US
dc.subject Fruktosa en_US
dc.subject Sukrosa en_US
dc.title Perbandingan Jumlah Bakteri Rongga Mulut Sebelum Dan Sesudah Pemberian Fruktosa Dan Sukrosa Pada Mahasiswa Angkatan 2014 Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account