Abstract:
Perkembangan ilmu material khususnya di bidang polimer pada hakikatnya terus
berkembang seiring dengan usaha manusia untuk meningkatkan kesejahteraan
hidup dengan memanfatkan pengolahan bahan dan teknologi. Sintesis berbagai
jenis bahan polimer dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan.
Sepanjang kebudayaan manusia penggunaan serat alam sebagai salah satu
material pendukung kehidupan. Salah satu aspek yang perlu dipertimbangkan
dalam mendapatkan material baru adalah pemanfaatan bahan yang berasal dari
tumbuhan atau serat organik. Komposit terbentuk dari berbagai macam serat,
diantaranya yaitu serat tebu. Serat ampas tebu baggase merupakan limbah organik
yang banyak dihasilkan di pabrik-pabrik pengolahan gula tebu di Indonesia.
Tujuan penelitian ini mengetahui pemanfaatan serat tebu sebagai penguat pada
komposit dengan matriks polyester untuk pembuatan papan skateboard. Adapun
pengujian yang dilakukan berupa uji kekuatan lengkung Three Point Bending
yang mengacu pada standart ASTM D790 dengan ukuran spesimen uji panjang
240mm, lebar 30mm dan ketebalan 10mm dengan panjang serat bervariasi
200mm, 150mm dan 100mm. Hasil dari uji Three Point Bending pada seluruh
varian material komposit (spesimen uji) yaitu : varian spesimen yang
menggunakan panjang serat 200 (mm) mengalami nilai tegangan bending sebesar
56,583608(Mpa) dan tingkat modulus elastisitas sebesar 102,1248(Mpa) dengan
beban tekan sebesar 473,634(N). Sedangkan spesimen yang menggunakan serat
150 (mm) mengalami nilai tegangan bending sebesar 53,71968(Mpa) dan tingkat
modulus elastisitas sebesar 90,3168(Mpa) dengan beban tekan sebesar
447,669(N). Dan serat yang memiliki panjang 100 (mm) mengalami nilai
tegangan bending sebesar 50,60328(Mpa) dengan tingkat modulus elastisitas
sebesar 79,0227(Mpa) dengan beban tekan sebesar 421,694(N).