Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana rasio keuangan
untuk mengukur kinerja keuangan pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Medan dan untuk mengetahui dan menganalisis apa faktor penyebab return on
equity, return on investment dantotal asset turn over belum mencapai standar
BUMN pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).Pendekatan yang di gunakan
dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif yaitu
mengumpulkan data, menganalisis data, menafsirkan data, dan menyimpulkan.
Dalam penelitian ini penulis menganalisis rasio keuangan untuk mengukur kinerja
keuangan dengan menggunakan data laporan keuangan berupa laporan posisi
keuangan dan laporan laba rugi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa return
on equity, return on investmen, dan total asset turn over kurang mampu
meningkatkan kinerja keuangan belum mencapai standar BUMN pada PT.
Perkebunan Nusantara III (Persero) Medan yang dilihat dari return on equity
belum mencapai standar BUMN, dikarenakan laba bersih setelah masih rendah
dibandingkan dengan modal sendiri yang tinggi. Pada return on investmen belum
mencapai standar BUMN, di karenakan laba sebelum pajak masih rendah
ditambah penyusutan dibandingkan capital employed yang lebih tinggi. Pada total
asset turn over belum mencapai standar BUMN, yang dikarenakan masih
rendahnya pendapatan yang dihasilkan tetapi tidak diikuti dengan capital
employed yang tinggi. Kinerja keuangan yang diukur menggunakan return on
equity, return on investment dan total asset turn over pada PT. Perkebunan
Nusantara III (Persero) disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya masih
rendahnya laba setelah pajak dibandingkan dengan modal sendiri, masih
rendahnya laba sebelum pajak ditambah penyusutan dibandingkan dengan capital
employed, masih rendahnya pendapatan dibandingkan dengan capital employed
yang tingggi pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero).