Abstract:
Pendahuluan: Keterampilan Klinis Dasar (KKD) adalah salah satu metode pembelajaran di dunia kesehatan
(khususnya kedokteran) yang berperan sebagai jembatan perantara untuk menerapkan pengetahuan prosedural dan kompetensi klinis bagi mahasiswa kedokteran. Pada proses KKD dapat digunakan metode penilaian secara lisan (responsi )untuk menilai pengetahuan dan Objective Structured Clinical Examination
(OSCE) untuk menilai keterampilan klinis. Metode penilaian baik secara lisan maupun OSCE
merupakan faktor eksternal yang memengaruhi motivasi mahasiswa. Masalah dalam
penilaian menggunakan metode responsi adalah tidak terstandarisasinya pertanyaan yang
akan diujikan. Metode lisan membutuhkan pertanyaan yang terstandarisasi untuk
meningkatkan motivasi mahasiswa lebih mempersiapkan diri mempelajari materi
sebelum mengikuti proses KKD. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
pengaruh responsi pada proses KKD terhadap motivasi belajar dan mengetahui gambaran
motivasi belajar mahasiswa FK UMSU. Metodologi: Penelitian ini merupakan penelitian
eksperimental semu
(quasi eksperimen) dengan rancangan pretest-posttest untuk menilai
pengaruh penerapan responsi pada proses KKD terhadap motivasi belajar mahasiswa FK
UMSU. Hasil Penelitian: Penelitian ini menunjukkan hasil adanya perbedaan antara
motivasi belajar pretest dan posttest mahasiswa FK UMSU angkatan 2015 setelah
diberikan responsi terstandarisasi pada saat sebelum memulai proses KKD, yang artinya
responsi terstandarisasi berpengaruh terhadap motivasi belajar mahasiswa FK UMSU.
Kesimpulan: Responsi yang terstandarisasi berpengaruh terhadap motivasi mahasiswa
FK UMSU.