dc.description.abstract |
Dalam penelitian ini, penulis ingin mengetahui Pola Komunikasi Dalam Pelestarian
Pak Pong Di Kota Medan. Komunitas Pak Pong ini didirikan untuk melestarikan dan
mempopulerkan kembali kesenian tradisi Melayu, khususnya Ronggeng Melayu.
Ronggeng Melayu merupakan bentuk kesenian interaktif yang menggunakan pantun
sebagai alat komunikasi antarpelakunya. Peneliti melakukan penelitian di jalan
Perintis Kemerdekaan Taman budaya, untuk metode penelitiannya, penulis
menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini telah dilakukan
selama kurang lebih 2 bulan terhitung dari bulan Mei 2019 hingga bulan Juni 2019.
Narasumber dalam penelitian ini terdiri dari 1 orang ketua komunitas Pak Pong dan 5
orang masyarakat yang berada di taman budaya. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data dalam
penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Pak Pong adalah komunitas Melayu yang
berdiri pada tanggal 26 Januari tahun 2017 lalu, untuk melastarikan Budaya Melayu.
Hasil dari penelitian ini adalah bahwa komunitas Pak Pong ingin mengangkat
kembali dan meneruskan para seniman yang terdahulu dan mengubah pandangan
masyarakat yang menonton bahwasannya komunitas ini sangat membawa dampak
positif untuk para penonton karna terdapat ibadah didalamnya |
en_US |