Abstract:
Latar Belakang : Streptococcus viridans merupakan bakteri flora normal pada manusia. Streptococcus viridans adalah bakteri fakultatif anaerob, membentuk rantai, bersifat gram positif, dan bersifat α-hemolitik. Daun sereh (Cymbopogon citratus) memiliki efek antibiotik terhadap bakteri gram positif dan negatif. Flavonnoid pada daun sereh diketahui dapat menghambat bakteri Streptococcus viridans.
Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak daun sereh terhadap pertumbuhan Streptococcus viridans secara in vitro.
Metodologi : Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Teknik yang digunakan dalam mengukur aktivitas antibiotik adalah metode difusi cakram.
Hasil penelitian : Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sereh (Cymbopogon citratus) dengan konsentrasi 5%, 2,5%, 1,25%, dan 0,625% menghasilkan rata-rata diameter zona bening masing-masing yaitu 11,29 mm, 10,18 mm, 9,63 mm, dan 9,54 mm. Sedangkan diameter zona bening amoxicillin yaitu 33,48 mm dan pada aquadest tidak diperoleh zona bening.
Kesimpulan : Ekstrak daun sereh dengan konsentrasi 5% memiliki zona bening tertinggi pada kelompok perlakuan