Abstract:
Pedagang kaki lima yang biasa disingkat PKL merupakan istilah yang digunakan
untuk menyebut penjaga dagangan yang menggunakan gerobak. Istilah kaki lima
ditafsirkan sebagai jumlah kaki pedagang ada lima. Lima kaki tersebut adalah dua
kaki pedagang ditambah tiga kaki grobak untuk memudahkan pedagang berpindah
tempat.
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan analisis kualitatif
yaitu prosedur pemecahan masalah yang diteliti dengan pengamatan dengan cara
menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang, berdasarkan faktafakta yang nampak atau sebagaimana adanya. Key Informan/Narasumber terdiri dari:
Pedangang makanan dan minuman, pedagang pakaian, pedagang aksesoris, pedagang
pulsa/kartu internet, pedagang sayuran, pedagang telur.
Dari hasil penelitian ini kondisi sosial ekonomi pedagang kaki lima di Pasar
Pagi Padang Bulang Medan memiliki tingkat pendapatan perbulan yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup. Tingkat pendidikan yang tidak mampu memasuki sector
formal. Kondisi perumahan yang di miliki dilihat dari kondisi fisik bangunan dan
status kepemilikan rumah. Kondisi kesehatan dilihat dari penyakit apa yang
dikeluhkan dan tempat berobat. Faktor-faktor yang menyebabkan pedagang kaki lima
mempertahankan usahanya meliputi kebutuhan hidup, pendidikan yangrendah,
keterampilan yang tidak memenuhi, kemudahan dalam memasuki sektor informal dan
memiliki modal yang kecil.