Abstract:
Didalam mengatasi masalah penyandang disabilitas yaitu orang dengan gangguan
jiwa, dibutuhkan peranan sebuah instansi yaitu Rumah Sakit Jiwa. Rumah Sakit Jiwa
Mahoni mempunyai tugas untuk melaksanakan upaya kesehatan secara berdaya guna
dan berhasil guna dengan mengutamakan penyembuhan dan pemulihan terhadap pasien,
terutama kejiwaan pasien. Orang dengan gangguan jiwa menjalani proses penyembuhan
dengan melaksanakan program penyembuhan kombinasi baik medis dan psikologis.
Rumah Sakit Jiwa Mahoni merawat orang dengan gangguan jiwa hingga Eks orang
dengan gangguan jiwa tersebut diharapkan dapat berkumpul dengan keluarganya
kembali dan melakukan fungsi sosialnya dengan baik.
Penelitian ini untuk mengetahui tentang bagaimana peranan Rumah Sakit Jiwa
Mahoni dalam mengembalikan keberfungsian sosial eks orang dengan gangguan jiwa
didalam keluarga. Penelitian ini menggunaan metode penelitian deskriptif kualitatif
yang memfokuskan kepada peranan Rumah Sakit Jiwa Mahoni dalam mengembalikan
keberfungian eks orang dengan gangguan jiwa. Informan dalam penelitian ini sebanyak
8 orang yang terdiri 1 orang pimpinan rumah sakit, 3 orang team medis dan 4 orang eks
orang dengan gangguan jiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni
wawancara dan dokumentasi. Teknis pengumpulan data dengan sistem analisis kualitatif
model interaktif yang terdiri dari tiga hal yakni, reduksi data, penyajian data dan
penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian melalui wawancara menunjukkan bahwa peranan
Rumah Sakit Jiwa Mahoni dalam mengembalikan keberfungsian sosial eks orang
dengan gangguan jiwa sudah mengarah pada kesembuhan. Hal ini dapat dilihat dari eks
orang dengan gangguan jiwa setelah melakukan perawatan dan penyembuhan di Rumah
Sakit Jiwa Mahoni mengalami banyak perubahan mental yang lebih positif. Eks orang
dengan gangguan jiwa memiliki keberfungsian sosial untuk kembali ke keluarganya dan
menjalani kehidupan sesuai harapannya bersama keluarganya.