Abstract:
Circuit Breaker (CB) atau Pemutus Tenaga (PMT) adalah peralatan
pemutus, yang berfungsi untuk memutus rangkaian listrik dalam keadaan
berbeban. Dalam kehidupan sehari-hari sering terjadi berbagai macam
gangguan dalam konsumsi listrik. oleh karena itu untuk mencegah gangguan
tersebut terjadi maka diperlukan circuit breaker. Pemasangan circuit breaker
ditujukan untuk menghindari terjadinya kerusakan pada peralatan - peralatan
Gardu Induk yang nantinya akan menyebabkan terhambatnya penyaluran tenaga
listrik ke beban (konsumen). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja
circuit breaker pada saat terjadinya gangguan serta untuk menganalisa faktorfaktor yang mempengaruhi kinerja circuit breaker pada Gardu Induk Lamhotma.
Adapun hasil penelitian terkait kenerja circuit breaker pada gardu induk
Lamhotma adalah bahwa Kinerja Circuit Breaker Pada Sisi 150 kV Gardu Induk
Lamhotma dalam kategori baik.hal tersebut dilihat dari setting waktu kerja relai
arus lebih yang terpasang pada penyulang 20 kV Gardu Induk Lamhotma yaitu
tidak lebih kecil dari 0,3 detik (keputusan ini diambil agar relai tidak sampai trip
lagi akibat adanya arus inrush dari transformator-transformator arus yang telah
terhubung ke jaringan yang lainnya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja
dari circuit breaker atau PMT yaitu besarnya arus gangguan hubung singkat
yang terjadi. Besar atau kecilnya arus gangguan itu dipengaruhi oleh jarak
terjadinya gangguan, semakin jauh titik gangguan maka semakin kecil arus
gangguan yang terjadi begitu pula sebaliknya, semakin dekat titik gangguan
maka semakin besar pula arus gangguan yg terjadi. Kemudian yang berikutnya
mempengaruhi kinerja circuit breaker atau PMT adalah setting relai arus lebih.
Semakin cepat waktu kerja relai untuk memerintahkan circuit breaker atau PMT
memutus jaringan maka akan semakin baik pula kinerjanya.