Abstract:
Penggunaan solar charge controller yang tidak dapat bekerja dengan
baik pada pembangkit listrik tenaga bayu dan matahari dengan sistem off-grid
dapat menyebabkan proses pengisian energi listrik kedalam baterai (accu) menjadi
tidak maksimal dan pada kondisi tertentu dapat menghentikan proses pengisian
energi listrik kedalam baterai (accu). Penelitian terhadap analisa perbandingan
solar charge controller PWM dan MPPT bertujuan untuk menentukan solar
charge controller yang dapat bekerja dengan baik pada sistem off-grid dan
mampu melakukan pengisian energi listrik dengan baik pada baterai (accu).
Selanjutnya, data penelitian yang dihasilkan memperlihatkan bahwa solar charge
controller MPPT mampu menghasilkan nilai arus dan tegangan serta daya
keluaran (output) maksimum sebesar 1,5Ampere, 14,48 Volt dan 21,11 Watt pada
PLTB. Kemudian, solar charge controller MPPT mampu menghasilkan nilai arus
dan tegangan serta daya keluaran (output) maksimum sebesar 4 Ampere, 14,26
Volt, dan 57,04 Watt pada PLTS saat hubungan seri, dan menghasilkan nilai
sebesar 4,46 Ampere, 14,28 Volt Dan 63,68 Watt saat hubungan paralel.
Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, diketahui bahwa solar charge
controller MPPT dapat bekerja lebih baik pada sistem off-grid dan dapat
mengoptimasi pengisian daya pada baterai (accu) lebih baik dibandingkan solar
charge controller PWM