dc.description.abstract |
Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2019 sampai dengan bulan Agustus 2019
di Laboratorium Hama dan Penyakit Tanaman Balai Penelitian Tanaman
Pertanian Hortikultura Jalan Jamin Ginting Medan-Berastagi. Desa Tongkoh,
Kecamatan Berastagi, Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara dengan ketinggian
tempat ±1300 mdpl. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) Non-Faktorial dengan perlakuan P0 (kontrol), P1 (ekstrak kulit jengkol 2%
pada P.xylostella),P2 (ekstrak kulit jengkol 4% pada P.xylostella), P3 (ekstrak kulit
jengkol 6% pada P.xylostella), P4 (ekstrak kulit jengkol 8% pada P.xloystella), P5
(ekstrak kulit jengkol 10% pada P.xylostella), P6 (ekstrak kulit jengkol 12% pada
P.xylostella), P7 (ekstrak kulit jengkol 2% pada S.litura), P8 (ekstrak jengkol 4%
pada S.litura), P9 (ekstrak kulit jengkol 6% pada S.litura), P10 (ekstrak kulit
jengkol 8% pada S.litura), P11 (ekstrak kulit jengkol 10% pada S.litura) dan P12
(esktrak kulit jengkol 12% pada S.litura). Parameter yang diamati meliputi
persentase mortalitas, waktu kematian dan gejala kematian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian ekstrak kulit jengkol
efektif dalam mengendalikan P.xylostella dan S.litura di laboratorium.
Pengaplikasian ekstrak kulit jengkol berpengaruh nyata terhadap mortalitas
P.xylostella dan S.litura di laboratorium. Persentase Mortalitas tertinggi 5 HSA
terdapat pada perlakuan P6 yaitu 100% dan yang terendah terdapat pada P0
dengan nilai 0,71% dan P1 dengan nilai 53,33%. |
en_US |