Abstract:
Energi listrik tidak dapat dilepaskan dari aktivitas sehari-hari baik dalam aspek
ekonomi dan sosial. Hal ini menjadikan listrik sebagai kebutuhan utama bagi
pelanggan. Susut energi listrik dapat ditemukan di berbagai tempat pada jaringan
tenaga listrik, mulai dari pembangkitan, transmisi, sampai dengan jaringan
distribusi kepada pelanggan. Kondisi ini dapat diartikan sebagai rugi-rugi energi
yang dihadapi PT. PLN (Persero). Salah satu faktor yang dapat mengakibatkan
susut energi adalah beban pelanggan dengan parameter kepadatan beban sebesar
12,06 A memberikan pengaruh sebesar 55% terhadap susut energi. Susut energi
terjadi di PT. PLN (Persero) ULP Medan Baru pada bulan mei sebesar 416.642,08
kWh setara dengan 1,65 % dari total energi yang dihasilkan, nilai ini berada dalam
toleransi Standar PLN (SPLN) D3.002-2 2008 yang menyatakan bahwa susut
energi boleh terjadi dengan nilai maksimal 5% s.d 10%. Susut energi yang terjadi
tidak memberikan pengaruh yang signifikan pada kualitas layanan pada PT. PLN
(Persero). Sehingga efisiensi jaringan tegangan rendah di PT. PLN (Persero) ULP
Medan Baru pada bulan mei 2020 sebesar 98,35% dimana nilai ini dalam toleransi
standar PLN (SPLN) D3.002-1 yang menyatakan nilai efisiensi harus berkisar
antara 90% s.d 100%. Dimana efisiensi jaringan tegangan rendah di PT. PLN
(Persero) ULP Medan BAru sangan baik, semakin nilai efisiensi mendekati 100%
maka semakin baik pula jaringan tegangan rendah tersebut.