dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, pendapatan, tingkat produksi,
Break Event Point (BEP) serta persepsi petani terhadap usahatani padi organik di
Kelompok Tani Subur, Desa Lubuk Bayas, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten
Serdang Bedagai.
Jenis penelitian adalah penelitian studi kasus (case study). Teknik
pengambilan sampel sampling jenuh (sensus) yaitu bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Sebanyak 30 responden di Kelompok Tani Subur telah
menerapkan usahatani padi organik. Metode pengambilan data yaitu data primer
yang didapatkan langsung dari petani dan data sekunder yang didapatkan dari
instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik, Dokumen Kelompok Tani Subur dan
Kantor Kepala Desa Lubuk Bayas. Metode analisis yang digunakan adalah
deskriptif dan kualitatif yang di kuantitatifkan.
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2019 di Desa Lubuk Bayas
Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai. Hasil penelitian masalah
pertama diketahui bahwa penerimaan rata-rata petani yaitu Rp. 15.905.000, biaya
total produksi yang dikeluarkan sebesar Rp. 6.973.357 dan pendapatan yang
diperoleh sebesar Rp. 8.931.643. Untuk hasil BEP Produksi diperoleh rata-rata
sebesar 678 Kg, BEP Harga Rp. 2.670 sedangkan BEP Penerimaan diperoleh Rp.
3.808.610. Petani memiliki persepsi yang sangat efektif pada tolak ukur Harga
(82,26%), Ramah Lingkungan (84,8%) dan Biaya Produksi (80,11%). Sedangkan
Pemasaran (74,13%), Mutu dan Kualitas (68,53%) termasuk pada kategori efektif
terhadap persepsi petani dalam menerapkan usahatani padi organik |
en_US |